Komponen genset – Dari peralatan rumah tangga, sekolah, industri hingga peralatan pribadi, listrik sangat dibutuhkan untuk beroperasi. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa listrik tidak selalu awet. Tentu saja, ketika listrik padam, Anda dapat menggunakan genset untuk mendapatkan kembali daya yang Anda butuhkan dan melanjutkan kehidupan sehari-hari Anda dengan lancar.
Genset sendiri sudah pasti menjadi alat sebagai sumber listrik. Sekarang dimiliki oleh berbagai kalangan, dari pemilik industri hingga pengusaha hingga masyarakat umum. Mengetahui cara kerja prinsip genset sebagai sumber listrik cadangan adalah ide yang baik untuk memastikan Anda mengoperasikan genset dengan benar dan mengetahui Komponen genset beserta cara menggunakannya dengan baik dan benar.
Beberapa Komponen Genset yang Bekerja di Dalamnya
- Mesin / Engine
Mesin komponen utama dari genset dan Mesin adalah sumber energi input mekanis untuk genset. Ada beberapa bahan bakar yang digunakan untuk mengoperasikan mesin genset, seperti bensin, gas, dan solar. Bensin biasanya digunakan pada genset berkapasitas lebih kecil, sedangkan gas dan solar biasanya digunakan pada genset berkapasitas lebih besar.
- Alternator
Input mekanis dari mesin menghasilkan output listrik, dan alternator adalah bagian dari genset yang menghasilkan output listrik. Stator dan rotor atau armature merupakan komponen yang bekerja pada genset. Stator adalah bagian pemasangan. Rotor atau armature adalah komponen yang bergerak untuk menghasilkan medan magnet.
- Tangki Bahan Bakar
Besar kecilnya kapasitas tangki bahan bakar berbanding lurus dengan lamanya genset dapat beroperasi. Biasanya, tangki bahan bakar dapat membuat genset tetap berjalan selama 6-8 jam. Selain itu, aplikasi komersial biasanya menggunakan tangki eksternal yang tentunya membantu memperpanjang waktu kerja genset.
- Voltage Regulator
Regulator Regulator adalah komponen yang mengatur besarnya tegangan yang keluar dari genset. Ini sangat penting. Hal ini dikarenakan jika tegangan listrik yang dihasilkan oleh genset tidak stabil, tentunya alat-alat yang digunakan pada genset tersebut akan rusak bahkan peralatan listrik tersebut tidak akan berfungsi jika Regulator tidak ada didalamnya.
- Exhaust Cooling System
Menggunakan genset pasti menghasilkan panas. Jika tidak ada panas yang dilepaskan, sangat berbahaya bagi genset dan dapat merusak genset atau meledak karena overheating (panas berlebih). Exhaust Cooling System ini bertindak sebagai ventilasi untuk melepaskan panas. Pembuangan panas biasanya melalui sistem pembuangan gas melalui knalpot, radiator, dan kipas.
- System Lubricant
Pelumasan sangat penting agar genset dapat beroperasi dengan lancar dan tahan lama. Pompa menyimpan oli yang membantu melumasi mesin genset dan penggunaan pelumas ini harus diperiksa setelah setiap 8 jam pengoperasian genset karena tidak ada suara atau tanda-tanda kalau kemungkinan ada error.
- Baterai
Pada Awalnya, genset ditenagai oleh daya dari baterai. Jika baterai rusak, maka sang pengguna tidak akan dapat menghidupkan generator. Dalam penggunaanya, Baterai akan terisi secara otomatis saat genset berjalan.
- Control Panel
Control Panel adalah antarmuka (interface) pengguna genset dan berfungsi untuk mengontrol dan menyesuaikan pengaturan output pada genset.
- Frame / Kerangka Utama
Perancangan mainframe atau rangka sangat penting. Mainframe atau rangka harus dirancang untuk menjadi rumah yang benar-benar aman bagi generator. Mainframe atau bingkai harus dirancang untuk digrounding. Ini sangat penting untuk keselamatan pengguna.
Akhir Kata
Dan itulah beberapa komponen genset. Komponen-komponen tersebut memerlukan perawatan agar genset dapat terus digunakan dengan baik dan benar.